Selasa, 16 November 2010

MASALAH KEKELIRUAN

Kekeliruan berbeda dari kesalahan. Sesuatu yang keliru belum tentu salah, namun sesuatu yang salah sudah pasti keliru. Kekeliruan lebih merupakan aspek kognitif dari subjek yang mengetahui, dan kesalahan merupakan akibatnya yang berupa tindakan atau hasil dari kekeliruan subjek tersebut.

Kekeliruan dapat menyebabkan kesesatan.
  • Kesesatan karena penggunaan bahasa
Dalam sains penggunaan bahasa haruslah tepat. Tidak boleh menggunakan tatanan yang bermakna ganda dan harus diucapkan dengan penekanan yang benar. Jika tidak, maka kalimat ambigu tersebut dapat menimbulkan salah pengertian yang menyebabkan kesesatan dalam sains.
Misalnya kalimat “Tolong ambilkan botol zat kimia yang diletakkan di dalam rak yang paling depan!” dapat mengandung dua arti, yaitu: 1) zat kimia di rak terdepan atau 2) zat kimia yang letaknya terdepan di rak.

  • Kesesatan karena penggunaan logika
Jika suatu kesimpulan tidak cocok dengan hipotesis yang kita buat, maka kita akan berusaha untuk membuat kesimpulanyang sesuai dengan kehendak kita. Misalnya pada suatu teori suatu benda meleleh pada suhu 75°C, namun pada kenyataannya tidak, maka akan diambil kesimpulan yang mendukung hipotesis yang kita buat itu.

  • Kesalahan mengoperasikan instrumentasi modern dan kekeliruan memasukkan parameter
Kesalahan dalam hal ini dapat berakibat fatal, karena data-data yang kita peroleh merupakan dasar untuk menentukan suatu kesimpulan. Jika kita salah dalam mengoperasikan instrumen dan atau salah dalam menerjemahkan data, maka kesimpulan yang akan kita peroleh juga akan salah.

  • Jika ada dua peristiwa dalam waktu yang bersamaaan, maka pengamatan subjek dapat keliru
Kekeliruan ini dapat disebabkan oleh ketergesaan dalam penarikan kesimpulan atas banyaknya kemungkinan faktor yang mempengaruhi. Misalnya dalam percobaan di laboratorium kimia terjadi ledakan. Ada beberapa kemungkinan penyebab ledakan, yaitu: 1) reaksi berlebihan antara pereaksi, 2) pemanasan yang terlalu tinggi, atau 3) ada reaksi lain. Dalam keadaan ini sangat dimungkinkan keadaan psikis mahasiswa sedang kacau akibat ketakutan yang menyebabkannya secara tergesa-gesa menarik kesimpulan atas salah satu kemungkinan tadi.

  • Kekeliruan karena kompleknya hasil yang diamati
Karena rumitnya hasil dari suatu penelitian seringkali menimbulkan sikap tidak sabaran pada peneliti, sehingga peneliti tidak bisa menentukan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Dia akan langsung menyimpulkan bahwa keduanya adalah penting.

  • Kesalahan karena pemilihan metodologi
Kekeliruan dalam pemilihan metodologi dapat menyebabkan semua kesimpulan yang didapat salah. Hal ini disebabkan karena kekeliruan dalam pemilihan metodologi mengakibatkan kekeliruan pada hasil pengamatan, sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang salah.

  • Kesalahan karena relevansi yang diabaikan
Kesalahan ini terjadi karena penelitian yang dilakukan sudah tidak sesuai dengan apa yang berlaku saat ini baik dari segi metode, teori, maupun objek yang diteliti. Karena ketidaksesuaian itu maka kesimpulan yang dihasilkan juga tidak sesuai karena bias jadi telah ditemukan kesimpulan baru yang lebih sesuai.